Herman Deru Minta Insentif Dokter Umum Dinaikkan
PALEMBANG | Populinews — Kesejahteraan dokter umum yang bertugas melayani di seluruh pelosok Sumsel menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Herman Deru. Karena itu saat membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Konferensi Cabang Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel 2020 di Hotel Aryaduta, Sabtu (7/3) pagi, Ia berjanji segera mengirimkan surat edaran ke seluruh Bupati dan Walikota se Sumsel untuk menjadikannya panduan pemberian insentif bagi para dokter umum yang baru di daerah-daerah.
” Minggu ini juga, saya akan kirim surat edaran kepada Bupati /Walikota agar mereka memberikan standar minimal insentif untuk para dokter ini. Besarannya ya disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing,” tegas HD.
Menurut HD besaran standar minimal itu mengacu kemampuan keuangan daerah masing-masing sehingga dengan tambahan pendapatan di luar gaji ini dapat memenuhi kebutuhan dasar para dokter-dokter baru tersebut.
“Biar mereka nyaman melaksanakan kerjanya. Paling tidak kebutuhan dasar para dokter ini terpenuhi supaya mereka melayani dengan happy” tambahnya.
Dikatakan Gubernur acara seperti ini patut diapresiasi karena dapat membuka mata pemerintah bahwa masih banyak persoalan yang dihadapi para dokter seperti lemahnya pendapatan juga lemahnya peralatan.
” Tapi bukan berarti ini melemahkan semangat mereka melayani. Karena kita juga tidak menutup mata. Pokoknya segera minggu ini kita kirim edarannya,” ujar HD.
Sebagai orang yang memiliki saudara dan anak yang juga berprofesi sebagai dokter, Gubernur mengakui bahwa mereka adalah orang-orang yang sibuk. Namun demikian dalam kesempatan itu Ia meminta agar para dokter tetap bekerja ikhlas dan tak melupakan sapaan dan sentuhan kepada pasien yang membutuhkan. Karena hal yang kecil itu sangat berpengaruh bagi kesembuhan pasien.
” Bekerjalah dengan ikhlas. Karena dengan keikhlasan itu pula banyak dokter yang menjadi legendaris di Sumsel ini. Tetaplah memberikan layanan terbaik meskipun imbal baliknya belum sesuai,” pesan HD kepada ratusan dokter dari sejumlah kabupaten di Sumsel dan provinsi tetangga yang berkesempatan hadir.
Sementara itu Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat , Dr Daeng M Faqih membenarkan bahwa penghasilan pokok dokter umum khususnya yang baru lulus berkisar Rp2,4-Rp2,7 juta perbulan. Kalaupun ada jasa tambahan, nilainya kata Daeng beekisar Rp500.000- Rp 1 juta. Karena itu rencana Gubernur Sumsel yang ingin membuatkan formulasi standar minimal insentif bagi dokter umum di Sumsel sangat melegakan mereka.
” Saya sangat yakin kepada Pak Herman Deru karena sewaktu menjadi Bupati saja sudah begitu perhatian dengan dokter umum apalagi sekarang sudah menjadi Gubernur. Dokter umum ini memang ujung tombak makanya selain soal reward Saya titip juga soal peningkatan kompetensi mereka. Sebab dengan penghasilan yang demikian mereka kesulitan meningkatkan kompetensi,” kata Daeng.
Paling tidak Pemprov kata Daeng dapat membantu para dokter ini dwngan kwrjasama antara PDUI dengan Pemda setempat sehingga mereka terbantu mengadakan workshop dan pelatihan.
Terkait Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Konferensi Cabang Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel 2020, merupakan acara yang digelar Harian Sumatra Expresa bekerjasama dengan Pemprov Sumsel dan PDUI serta IDI Sumsel. Ada sebanyak 250 peserta yang ikut ambil bagian dari di antaranya Prabumulih, Lubuk Linggau, Batam dan banyak lagi yang lainnya.
Selain dari pengurus PDUI, pertemuan tersebut juga tampak dihadiri Wakil Ketua III Pengurus Besar IDI Dr Prasetyo Widhi Buwono, Sekretaris Pengurus Pusat Persatuan Dokter Umum Indonesia Dr Ardiansyah, juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumsel Pangdam II Sriwijaya yang diwakili Kolonel CKM Dr Asep Usmanto, dan Kapolda Sumsel yang diwakili Kepala Bidang Dokkes Kombes Pol Dr Syamsul Bahar. (hms)