Sudah Satu Minggu Gas Elpiji Bersubsidi 3 Kg di Tanjungpinang Langka
Foto: Ilustrasi, Mobil Penggangkut Agen Gas Elfiji Bersubsidi 3 Kg
Selasa, 04 Agustus 2020, 23.00 Wib
TG-PINANG | Populinews.com. Sudah hampir satu minggu kelangkaan Gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (Kg) di wilayah Kota Tanjungpinang terjadi, Selasa (04/08/2020)
Sebahagian besar masyarakat pun mulai mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan Gas elpiji bersubsidi 3 Kg tersebut. Salah satunya disampaikan Asry (37 Tahun), kepada Populinews.com.
“Sudah hampir satu minggu pak kami kesulitan untuk mendapatkan Gas elpiji bersubsidi 3 Kg, baik dipangkalan, SPBU dan warung-warung kelontongan,” kata Asry kepada awak media ini.
Asri juga menduga, kelangkaan Gas Elpiji bersubsidi dalam seminggu ini adalah ulah agen-agen pangkalan yang tak jelas sengaja menjual lebih pada pengecer dan pengusaha makanan (Rumah makan).
Lalu Ibu Irma warga Ganet Bt.11 Kel Pinang kencana, kec Tg-pinang Timur. Mengatakan, “Sudah satu minggu kami kesulitan membeli Gas elpiji 3 Kg pak. Udah kami cari ke beberapa pengecer, namun mereka bilang habis semua.
“Biasanya kalau sudah langka seperti ini, harga isi ulang Gas Elpiji bersubsidi 3 kg di warung warung akan melonjak naik hingga mencapai harga Rp 25 Ribu rupiah per tabungnya,” kata ibu Irma mengadu.
“Sebenarnya berat. Tapi daripada tidak dapat, ya tetap diambil, daripada tidak bisa masak,” ketusnya.
Sementara itu, saat ditemui awak media ini, salah seorang pedagang eceran yang tak ingin disebutkan nama mengaku suplai atau jatah kiriman mereka tetap. Namun barang cepat habis.
“Gas dipangkalan saya sudah habis sejak kemarin pak. Akan datang kembali menunggu jadwal pasokan datang, memang ada keterlambatan juga karena suasana lebaran,” kata dia.
Hal berbeda diungkapkan salah seorang pembeli, Ibu Yuli. Dia sebutkan, “ini akal akalan orang pangkalan aja pak , untuk kami yang rumah tangga sulit, tapi untuk warung- warung kelontong dan rumah makan ada,” pungkasnya.
Sampai berita ini dimuat awak media ini masih mencari tau penyebab langkanya Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg dalam satu minggu terakhir di Kota Tanjungpinang. (Wak Kur)