Populinews.com | Ogan Ilir – Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial tengah gencar mensosialisasikan arah dan kebijakan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yaitu ATENSI (Atensi Rehabilitasi Sosial).

Balai “Budi Perkasa” di Palembang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas fisik melalui Program ATENSI di 14 wilayah jangkauan Balai salah satunya di Kabupaten Ogan Ilir Prov. Sumsel.

ATENSI Berbasis Community yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Ogan Ilir ini merupakan kegiatan ke-2 setelah Kab. Belitung Prov. Bangka Belitung. dengan beberapa rangkaian kegiatan antara lain Asesmen Masalah dan Kebutuhan, Penguatan dan Dukungan Keluarga, serta Implementasi (Intervensi ATENSI Berbasis Community) ditujukan bagipenyandang disabilitas dan keluarga/Orang tua hingga Lembaga Kesejahteraan Sosial, Panti Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial, Pendamping PD, dan Pegawai Pemerintah Daerah.

Pada kesempatan yang sama turut hadir dalam kegiatan ATENSI Berbasis Communityyaitu Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI diwakili oleh Kasubdit Rehsos Penyandang Disabilitas Fisik Herwijati, Kepala Balai “Budi Perkasa” di Palembang Siti Sari Rumayanti, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir IrawanSulaiman dalam membuka serta memberikan materi penguatan dan dukungan kepada seluruh peserta kegiatan.

Kepala Balai Balai “Budi Perkasa” Palembang, Siti Sari Rumayanti menjelaskan bahwa arahan dan kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yaitu ATENSI berfokus kepada memberikan pelayanan berbasis keluarga, berbasis komunitas, dan berbasis residensial care.

“ Ini tentu dalam artian pelayanan kepada penyandang disabilitas harus bisa saling bekerja sama antara Balai, Dinas Sosial, LKS/ Panti Sosial, dan pihak-pihak terkait lainnya,” tegasnya, kamis (27/08/2020)

Sementara Kepala Dinas Sosial mewakili Bupati Kabupaten Ogan Ilir menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini banyak memberikan manfaat bagi sahabat-sahabat kita. Kita sudah banyak melihat tagline Kemensos Hadir dimana-mana, dan sekarang dengan adanya kegiatan seperti ini kita benar-benar merasakan Hadirnya Kemensos bagi para sahabat-sahabat disabilitas dan keluarganya.” ujar Irawan.

Ditempat yang sama Kasubdit Rehsos Penyandang Disabilitas Fisik, Herwijati yang kerap disapa Wiwik sembari memberikan materinya menyampaikan, Keluarga tempat terbaik bagi Penyandang Disabilitas. Maka, dukungan keluarga harus diperkuat, agar terwujudnya pemenuhan hak dan kebutuhan penyandang disabilitas,Komunitas adalah yang terdekat dengan keluarga PD.

“Maka, komunitas harus dikuatkan melalui LKS agar lebih sensitif dan responsif  dalam mencegah dan menyelesaikan permasalahan yang dialami Penyandang Disabilitas.”terangnya.

Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa LKS/Panti Sosial mempunyai peran dan tugas menggandeng kaum disabilitas di lingkungan masyarakat, menjadi penggerak utama bagi keluarga dan komunitas untuk mendampingi/ merawat Penyandang Disabilitas.

Kegiatan ini yang melibatkan dan menghadirkan berbagai pihak, tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu dilakukan pengukutan suhu tubuh dan mencuci tangan menggunakan sabun/ handsanitizer sebelum peserta dan narasumber masuk gedung, wajib mengenakan masker dan memberi jarak tempat duduk antar individu.

Selesai dari kegiatan tersebut akan diberikan Bantuan Kemandirian sebesar Rp 1.5 juta per orang, total keseluruhan Rp 45 juta. Diharapkan bantuan kemandirian yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin demi kelangsungan hidup Penyandang Disabilitas Fisik dan Keluarganya. (chd)