Ketua dan Anggota DPRD Dapil II Soroti Mutu Jalan PLBN Serasan
Natuna Populinews – Ketua DPR Natuna Andes Putra bersama anggota DPRD Natuna Dapil II mengeluhkan mutu jalan PLBN Serasan yang kualitasnya buruk. DPRD Natuna mendesak Dinas PU Natuna segera menindklanjuti temuan ini.
” Kami sangat menyayangkan kualitas pekerjaan kontraktor konstruksi jalan akses penghubung PLBN Kecamatan Serasan kabupaten Natuna sepertinya asal jadi.” Ungkan Andes Putra kepada pewarta didampingi anggota DPRD Dapil II Pang Ali dan Husen saat meninjau langsung kondisi jalan, Sabtu (28/08/2020).
Proyek jalan lingkar kawasan PLBN Serasan ini merupakan proyek strategis nasional (PSN) tahun 2019-2020. Dananya bersumber dari APBN ,
Dalam keterangan sesuai papan plang proyek Proyek ini dikerjakan berdasarkan kontrak nomor PB- 0201/SP-HS/Bb4-PJN-1/PPK1.3/VII/2019/17 dengan pagu dana sebesar Rp 23.388.882.636,76 ( Dua puluh tiga milyar tiga ratus delapan puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh dua ribu enam ratus tiga puluh enam koma enam rupiah/perusahaan kontaraktor pelaksana PT Varia Indah Lestari, Konsultas pengawas proyek / konsultan supervisi PT Parama Karya Mndiri ynag KSO degan PT Surya Marq Konsultan.
Masa waktu pengerjaan proyek selama 159 hari kalender, sejak tanggal kontrak 12 Juli 2019.
Kondisi saat ditinjau hari ini meski masih dalam rentang waktu masa pemeliharaan ternyata sudah hancur terkikis hujan dan roda kendaraan, t6ampak kasat mata batu kerikil tampak atau timbul.
Padahal kosoksi jalan ini sesuai kontrak, berupa jalan beton bertulang, dan baru beberapa waktu selesai.
“Kita minta masalah ini segera ditindaklanjuti, terus terang saya kecewa dengan pengerjaan yang asal-asalan seperti ini,” tegas Andes.
Andes mencurigai pembangunan proyek yang dikerjakan oleh PT Varia Indah Lestari dengan nomor kontrak PB l-0201/SP-HS/Bb4/PJN1/PPK1.3/IIV/2019/17 menggunakan pasir laut, atau pasir yang terlalu halus sehingga ketahanan semen tidak maksimal.
Kemudian kata Andes, dari ukuran ketebalan pengecorannya pun sangat tipis, dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) proyek.
“Sangat tidak masuk akal, baru beberapa bulan selesai pengerjaannya malah sudah terkikis, saya rasa kualitas pasirnya tidak baik atau bahkan kadar semennya kurang”, ucap Andes Kesal.
Andes mengancam jika permasalahan ini tidak segera ditindaklanjuti, pihaknya akan memanggil kepala Dinas PU untuk dapat memberi penjelasan terkait kinerja PT Varia Indah Lestari yang asal jadi.
“Kalau tidak di respon, kita akan panggil pihak terkait untuk dapat memberi penjelasan atas persoalan ini”, pungkasnya.
Sementara Pang Ali menyebutkan, akan kualitas buruk dari konstruksi jalan tersebut, dirinya telah menghubungi Gubernur Kepri melalui sambungan selulernya.
Ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi dalam menindaklanjuti permasalahan ini.
“Saya sudah menghubungi Gubernur Kepri, Alhamdulillah beliau menanggapi dengan serius akan hal ini, dan beliau berencana akan memanggil pihak PT Varia Indah Lestari,” tutup Pang Ali. (red)