Natuna, Populinews – Pada penghujung waktu pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Natuna 2020 terjadi kejutan dengan munculnya sosok yang tak di duga justru mendapat rekomendasi 2 partai pemenang pemilihan legislative beberapa waktu lalu. Yakni PAN dan Golkar.

Partai PAN yang memiliki 3 Kursi di DPRD dan peraih suara terbanyak berkoalisi dengan partai Golkar peraih suara terbanyak kedua mengusung pasangan Mustamin Bakri S.Sos dan dra. Derry Purnamasari.

Surat resmi dukungan DPP Golkar dan DPP PAN sudah dipublish ke public, dengan demikian pada pilkada Natuna 2020 dipastikan diikuti oleh 2 pasangan calon saja,

surat dukungan DPP Golkar untuk Pikada Natuna / foto istw

Sebelumnya Koalisi PDIP dan Hanura yang di dukung sejumlah Partai lainnya juga telah resmi mengumumkan pasangan Bacalonkada Wan Siswandi dan Rodial Huda. Meski baru PDIP yang secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap pasangan ini, tetapi sejumlah foto yang beredar mempublish menunjukan ke ublik bahwa pasangan iuni juga didukung oleh partai Nasdem, Demokrat, PPP dan Perindo .

Tiga nama yang sebelumnya santer diperbincangkan public dan digadang-gadang bisa mencalonkan diri masing masing, Ngesti Yuni Suprapti (Golkar), Hadi Candra (Golkar) dan Jarmin Sidik (Gerindra) bisa dipastikan tidak maju dalam pilkada Natuna 2020 karena dengan rsminya koalisi Golkar dan PAN alokasi kursi partai koalisi sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengusung Bacalonkada.

Jika dihitung dari jumlah perolehan kursi di DPRD PDIP 2 Kursi, Hanura 2 kursi, PPP 2 kursi, Nasdem 2 Kursi, Demokrat 2 kursi dan Perindo 1 kursi. maka pasangan Wan Siswandi dan Rodial Huda didukung koalisi gemuk sebanyak 11 Kursi setara hampir 55 persen perolehan suara legis;atif,

Sementara pasangan Mustain Bakri dan deery Purnamasari didukung oleh koalisi Golkar 3 kursi dan PAN 3 kursi , tinggal partai Gerindra yang memiliki 3 kursi di DPRd yang belum menyatakan akan berlabuh kepasangan yang mana, karena meski mendapat  3 kursi DPRD,  Gerindra Natuna tidak cukup kursi untuk bisa mengusung pasangan Bacalonkada sendiri.

Meskipun demikian dalam politik semua bisa terjadi didetik detik terakhir hingga waktu pendaftaran di KPU ditutup.

pasangan Mustamin Bakri dan Derry Purnamasari menunjukan rekom DPP Parta Golkar untuk maju pada pilkada 2020 Natuna

Menyikapi keputyusan DPP Golkar ini, kepada populinews Ngesti Yuni Suprapti mengaku dirinya legowo dengan keputusan DPP Partai Golkar dan tetap solid mendukung keputusan DPP Partai Golkar sesuai Tagline “ Golkar Solid Untuk Menang “ yang digaungkan dalam Musda Golkar se-Indonesia.

“ Keputusan DPP partai Golkar untuk mengusung pasangan Mustamin Bakri dan Dery Purnamasari sudah final, ini merupakan kepuutsan yang harus saya hormati sebagai jalan untuk menyelamatkan demokrasi Natuna, usulan kedua nama yakni pasangan Mustamin Bakrie dan Derry Purnamasari ini sudah melewati mekanisme partai dan saya terlibat didalamnya karena pengusulan ini merupakan pengusulan didetik detik masa akhir jabatan saya sebagai ketua DPD II Golkar Natuna,” jelas Ngesti Yuni Suprapti menjawab konfirmasi Populi, Senin (01/09).

Pernyataan Ngestri YS ini sekaligus memastikan dirinya tidak maju dalam pilkada Natuna 2020 .

Sementara Hadi Candra yang terpilih mendapat amanah memimpin DPDII Golkar Natuna dalam musda Golkar ke V 26 Agustus lalu juga dipastikan tidak maju dalam Pilkada Natuna 2020.

Kepada pewarta Hadi Candra mengaku akan tetap solid dan focus untuk menjalankan amanah partai,

” Amanah yang diberikan Musda Golkar ini sangat berat tentunya, mengingat ada harapan dan cita-cita yang harus saya wujudkan, yaitu memenangkan Pilkada Natuna, 9 Desember mendatang, Golkar sudah menyiapkan kader potensial yang berpengalaman serta kiprahnya dirasakan masyarakat.” Terang Hadi Candra. (red)