LAHAT | Populinews.com — Sosialisasi Pengadaan Bahan Pangan Tambahan Bagi Tenaga Kesehatan dan Non Tenaga Kesehatan Dalam penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,Jum’at (18/09) di hotel Cendrawasih Kabupaten Lahat.

Hadir dalam acara ini Anggota DPR RI Komisi IX Ir.Hj.Sri Meliyana,kepala kantor kesehatan pelabuhan kelas II Palembang,Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten Empat Lawang,Lahat,Pagar Alam,Muaraenim,Kepala Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan yang sempat hadir.

Pihak Kementerian Kesehatan di wakili dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang Dwi Marinajati,SKM.M.Kes dalam sambutanya mengatakan bahwa untuk menangani pandemi covid-19 yang ada.Berbagai upaya untuk menurunkan kasus covid-19 salah satunya dengan menggalakan protokol kesehatan.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan pemberian bahan pangan tambahan tenaga kesehatan dan satgas Covid- 19.Diharapkan dengan pemberian bantuan ini mampu meningkatan daya tahan tubuh bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan covid-19.

“Kegiatan sosialisasi ini di laksanakan di 34 provinsi yang ada di Indonesia dan bantuan akan di bagikan sesuai dengan data yang sudah ada sebelumnya dan semoga bantuan tepat sasaran bagi yang membutuhkan serta mengurangi angka kesakitan bagi tenaga kesehatan.”ujarnya

Sementara anggota DPR RI Komisi IX bidang Kesehatan Ir.Hj.Sri Meliyana dalam arahanya mengutarakan selaku wakil rakyat sebagai penyambung aspirasi masyarakat yang seharusnya menyambungkan apa yangenjadi keinginan masyarakat.Kegiatan di bidang kesehatan ini dimulai dari masyarakat yang sedang mengasuh janin sampai dengan menghibur lansia.

Di dalam bidang kesehatan ini harus benar-benar melibatkan masyarakat karena keterbatasan anggaran yang ada sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar.Dalam pemberian bantuan ini di harapkan kepada tenaga akan terus bersemangat dan tenaga kesehatan akan ada komunikasi sehingga anggota DPR RI terasa manfaatnya.

“Jumlah paket yang di berikan ada 2572 paket yang akan di bagikan ke daerah -daerah yang sudah terdata dan kita semua harus jadi agen kesehatan untuk membantu pemerintah dalam upaya penanganan covid-19 yang ada saat ini dan mudah-mudahan kita semua akan terhindar dari covid-19 dengan menjaga diri sendiri dengan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.”tuturnya

Kepala Dinas kesehatan Muaraenim Vivi Mariani,S.Si,MBmd.Apt menambahkan bahwa pada saat ini Kabupaten Muaraenim termasuk wilayah zona merah.Upaya yang sudah di lakukan dengan tracking dan testing.Pada saat ini walaupun sudah mendapatkan raport merah orang yang bersangkutan sudah di isolasi.

“Mudah-mudahan secara bersama-sama untuk menangani covid-19 ini dan di Kabupaten Muaraenim ada 22 kecamatan dengan 4 RSUD dengan 3 rumah RSUD belum bisa melayani pelayanan secara gratis karena tidak bekerja sama dengan pihak BPJS dengan permasalahan belum terakreditasi.Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini dan bagi kami bantuan ini sungguh sangat berarti.sedikit perhatian kepada tenaga kesehatan pengaruhnya sangat besar sekali.”tutupnya. (*) Rochmi

Bagikan :