LAHAT | Populinews.com — Menindaklanjuti aksi yang di lakukan ibu-ibu di desa Prabu Menang Merapi Timur maka hari ini Selasa (22/09) di laksanakan rapat Kerja Dampak Sosial (Debu) akibat kegiatan transportasi batu bara di gedung Pertemuan Kabupaten Lahat.

Hadir dalam rapat ini Bupati Lahat Cik Ujang, SH, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat Ir. Agus Salman, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat Drs. H. Sutoko, Kabag Hukum Setda Lahat Abi Syahmora, Kepala Bappenda Kabupaten Lahat Subranudin SE. MAP, para pemegang IUP dan Pengusaha transportasi di Kabupaten Lahat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat Ir.Agus Salman dalam membuka rapat ini mengatakan bahwa rapat ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti aksi ibu-ibu di desa Prabu Menang Merapi Timur.Oleh karena itu maka hari ini di harapkan agar membentuk asosiasi angkutan batu bara sehingga asosiasi ini dapat menanggulangi berbagai aspek permasalahan yang ada di lapangan.

“Kami berharap agar Prusda juga ikut aktif dalam pelaksanaan penyelesaian permasalahan ini dan juga di butuhkan semua aspek yang di lalui batu bara mulai dari desa Manggul sampai dengan desa Lebuai Bandung.”ujarnya

Drs.H.Sutoko selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat menambahkan bahwa sesuai dengan peraturan yang ada pemerintah harus menjamin penyelenggaraan transportasi yang aman,lancar dan tertib untuk masyarakat.Maka dari itu hari ini menurut agenda dilaksanakan rapat atas adanya gejolak yang muncul di Merapi Timur untuk mencari solusi yang komprehensif.

“Kami selaku Dinas Perhubungan akan menjadi jembatan yang baik setelah asosiasi angkutan ini terbentuk dalam menyelesaikan permasalahan ini dan turun ke jalan bukan menjadi solusi yang terbaik dengan catatan akan serius menangani permasalahan ini sehingga akan lahir kelancaran dalam transportasi.”ucapnya

Sementara Bupati Lahat Cik Ujang,SH dalam arahanya mengatakan pertemuan ini menindaklanjuti aksi yang di lakukan ibu-ibu di desa Prabu Menang Merapi Timur.Rapat ini mengumpulkan seluruh pemegang IUP dan yang mempunyai alat transportasi di Kabupaten Lahat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.Oleh sebab itu pada seluruh pemegang IUP dan transportir untuk bekerjasama dan bersatu serta para transportir harus kompak dan maju secara bersama-sama.

Di lanjutkanya melalui rapat ini bagaimana caranya untuk menyelesaikan permasalahan agar angkutan lancar dan masalah debu dapat di atasi.Kepada seluruh pemegang IUP dan transportir serta Prusda dapat bekerjasama dengan masyarakat yang di lewati kendaraan batu bara untuk mencari solusi dan akan datang permasalahan di selesaikan dengan baik.

“Di harapkan kepada pemegang IUP dan transportir di Kabupaten Lahat agar ada pembatasan kendaraan untuk kelayakan mobil serta mobil yang bayar pajak di Sumatera selatan.”harapnya. (*) Rochmi

Bagikan :