Palembang Jalankan Program Langit Biru
PALEMBANG | Populinews.com — Dalam menjalankan Program Langit Biru yang digagas oleh Pemerintah Indonesia guna mengurangi pencemaran udara, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Sumbagsel rencana akan mengajak masyarakat untuk menikmati Bahan Bakar (BB) Pertalite dengan harga yang sama dengan harga Premium.
“Rencananya ini akan kita mulai sekitar akhir Oktober, nanti masyarakat bisa membeli pertalite seharga premium khusus untuk kendaraan roda dua, roda tiga, taksi, dan angkutan umum plat kuning,” kata Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami usai Audiensi bersama Walikota Palembang, H. Harnojoyo, 6 Oktober 2020.
“Pak Walikota mengijinkan program ini dilaksanakan di 39 SPBU di wilayah Kota Palembang. Dimana nanti Pertalite akan didiskon sebesar Rp 1.400 per liter, sehingga harganya menjadi Rp 6.450 perliter atau seharga Premium. Di SPBU nanti akan ada Pertalite harga diskon untuk kendaraan roda dua, roda tiga, taksi dan kendaraan umum berplat kuning, serta Pertalite harga normal,” tambahnya.
Disampaikannya, untuk 14 SPBU yang saat ini masih menjual Premium, sesuai arahan Walikota Palembang, pihaknya juga akan mengikutsertakan 14 SPBU tersebut.
“Sehingga nantinya akan dijual Pertalite seharga Premium juga. Dengan demikian Palembang menjadi kota pertama di Pulau Sumatera yang menerapkan Program Langit Biru, setelah di Denpasar, dan Tangerang Selatan,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Palembang, H. Harnojoyo yang menerima langsung kunjungan pihak PT Pertamina (Persero) Marketing Operation
Region II Sumbagsel di ruang kerjanya, nampak menyambut baik apa yang akan dilakukan oleh pihak Pertamina.
Menurut, Walikota Palembang dua periode tersebut, Pertalite dinilai diminati oleh sebagian besar pengendara, serta mempu menjadikan kendaraan ramah lingkungan
“Dan pastinya dengan harga seperti itu, tentu Pertalite ini sangat membantu masyarakat kecil, khususnya Ojek dan Taxi, tentu mesinnya juga nanti akan bagus, dan kendaraannya juga tidak mudah rusak,” tungkasnya. (ril)