Wabup Lahat Resmikan Pelatikan Tata Kelola Destinasi Pariwisata 2020
LAHAT | Populinews.com — Wakil Bupati Lahat H. Hariyanto, SE.MM membua resmi Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tahun 2020, Rabu (11/12) di Ballroom hotel Calista Lahat. Adapun tema yang di usung “Strategi Pengelolaan Destinasi Pariwisata Dalam Masa Covid-19 Memuju Tatanan Lahat Bercahaya”.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pariwisata beserta jajaranya, Staf khusus Bupati bidang kepariwisataan, Kepala Dinas Perdagangan,Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga atau yang mewakili, narasumber yang berasal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan serta para peserta yang berasal dari pengelola destinasi pariwisata di Kabupaten Lahat yang berjumlah 50 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lahat H.Safrani, SH.MM dalam laporanya menyampaikan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata Kabupaten Lahat Tahun anggaran 2020 bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang kepariwisataan terutama kepada para peserta yang memiliki potensi wisata untuk memajukan pariwisata di daerah Kabupaten Lahat secara umum khususnya di daerah-daerah atau di objek wisata yang belum dikembangkan.
Di samping itu juga untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk mengembangkan potensi daerah masing-masing dan desa masing-masing melalui promosi wisata secara luas baik melalui media massa dengan mendorong aktivitas secara mandiri serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan usaha-usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Lahat.
“Pelatihan ini akan di laksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 11-13 November 2020 dan bagi peserta nantinya akan diberikan pelatihan memgenai tata kelola destinasi pariwisata Sapta pesona yang sangat penting serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kepariwisataan.”sampainya.
Wakil Bupati Lahat H.Hariyanto,SE.MM dalam arahanya sekaligus membuka acara resmi mengatakan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam tata kelola pariwisata yang ada di Kabupaten Lahat.Dan juga ada beberapa hal termasuk unsur-unsur yang menentukan dalam pengelolaan destinasi wisata yang perlu ditingkatkan terutama fasilitas dan jasa pelayanan wisata.
Untuk penataan destinasi wisata perlu di perhatikan agar menjadi nilai tambah dalam daya saing pariwisata yang berujung pada daya tarik wisata dan langkah-langkah upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat yang berkaitan dengan kepariwisataan.
“Kami berharap mudah-mudahan baginpara peserta dari pelatihan ini akan mendapatkan wawasan yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” tutupnya. (*) Rochmi