Stok Rapitest Antigen Menipis, Natuna Butuh Bantuan Hadapi Menegakan Kesehatan

Wabup Natuna drs Hj Ngesti YS

Populinews Natuna- Stok Antigen di Natuna menipis, Natuna sangat membutuhkan bantuan pemerintah pusat untuk pengadaan Antigen guna ntisipasi penegakan kesehatan selama pandemi Covid-19 yang nasih berlangsung.

Wakil Bupati Natuna Hj Ngesti YS berharap pemerintah propinsi Kepri maupun Pemerintah pusat kembali bersedia membantu menghibahkan rapit test antigen untuk kegiatan antisipasidan pencegahan pandemi Covuid-19 di Natuna.

” Memang saya mendapat laporan stok Rapit Atigen di Natuna makin menipis, meski awalnya Natuna telah dibantu kepala BNPB sebanyak 5000 Unit tetapi untuk kegiatan tracking sejak November 2020 hingga Maret 202 dengan munculnya suspek baru dan pasien positif Covid=10 ynag meninggal yang meninggal bertambah tentu makin banyak dibutuhkan rapit atigen karea alat uini yang efesien dan cepat untulk merndeteksi cluster ynag ,unxul apalagi diwilayah kepulauan natuna, karena jarak dan rentang waktu amtar pupau ynag jauh tifak memungkinkan menggunakan alat PCR milik RSUD Natuna, untuk itu kami berharaop Pwemproov kepro mauoun [pemeriontaj Natuna bisa kembali membantui menghibahkan Rapitest antigen untuk kebuituhan 6 bulan kdepan, kondisinya sangat mendesak” JelasNgesti menjawab konfirmasi media ini, Jumat ( 11/-3)

Kepada Pwewarta Plt kadiskes natuna Hikmayt Aliansyah menjelaskan

“Saat ini stok kita memang makin menipis karena rata-rata penggunaan antigen untuk melayani kebutuhan masyarakat Natuna yang keluar daerah, proses tracking suspek kontak erat yang hingga saat ini sudah tembus diangka 90an  orang. maka Kami berharap Natuna bisa kembali mendapat bantuan dari pemerintah pusat baik melalui jalur BPNB maupun Kementerian kesehatan, sedikitnya Natuna Butuh 20.000 Unit Rapit test Antigen untuk kegiatan 3 bulan kdepan.” Jelas Hikmat Aliansyah menjawab Pewarta , Jumat 12 Maret 30312.

Meskipun di RSUD Natuna alat swab PCR sudah bisa digunakan tetapi mengingat kondisi geografis Natuna yang terdiri dari pulau-pulau yang jarak tempuhnya jauh dan transportasi laut sering terkendala cuaca maka kebutuhan Rapit Test Antigen ini sangat mendesak.

Sayangnya hingga bulan Maret ini belum ada tanda-tanda pengadaan melalui APBD Natuna bisa cepat terealisasi.

” Kita belum bisa melakukan pengadaan rapit test antigen dengan dana APBD karena kondisi anggaran dan proses administrasinya memang belum memungkinkan, jadi kita sangat berharap perhatian dan bantuan pemerintah pusat untuk kermbali membantu Natuna.” Tambah Hikmat Aliansyah.

RSUD Natuna melayani Rapit Test Antigen

Sebelumnya diakhir tahun 2020 tepatnya 17 November ,saat suspek Covid-19 pertama di Natuna  muncul,  dengan sigap Kepala BNPB Letjen TNi Doni Monardo langsung merespon dengan membantu mengirimkan hibah 5000 unit Rapit Test Antigen untuk membantu proses percepatan tracking suspek Covid-19 agar cluster penularan di Natuna bisa dikendalikan.

saat itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Natuna menyerahkan 5000 unit alat rapid tes  antigen kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna.

Ini bantuan dari Kepala BNPB, Bapak Doni Monardo berupa alat rapid tes antigen dengan jumlah 5.000 unit,” kata Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Natuna, Syawal saat menyerahkan secara simbolis kepada  Kepala Dinas Kesehatan Natuna.

Penyerahan bantuan saat itu langsung diterima Kepala Dinas Kesehatan, Rizal Rizaldy dan disaksikan Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah serta Tim Relawan BNPB Natuna.

“Rapit test antigen Ini untuk mempercepat mengatasi penyebaran COVID-19, dan akan segera disalurkan ke tiap Puskesmas. Ini sangat membatu kita dalam proses tracking,” kata Kadiskes.

Setelah menerima bantuan dari BNPB maka tiap-tiap puskesmas di Kabupaten Natuna sudah diberikan rekomendasi untuk melaksanakan rapid test antigen dan antibodi.

Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Natuna, Syawal, menyerahkan bantuan alat Rapit Tes Antigen dari BNPB kepada Kepala Dinas Kesehatan, Natuna
“Untuk rapid test antigen sendiri, bagi yang di pulau-pulau tujuannya untuk pemeriksaan lanjutan jika reaktif pada pemeriksaan rapid antibodi, bukan (hanya) untuk keperluan perjalanan saja,” Jelas Hikmat Aliansyah
Ia mengatakan, untuk warga Natuna biasanya berangkat ke sejumlah daerah yang tidak mewajibkan antigen.
“Jika tujuanya ke Kalbar masih bisa menggunakan rapid antibodi untuk moda transportasi laut. Demikian juga untuk warga tujuan Surabaya, maka sampai disana baru mereka rapid test antigen lagi,” ucapnya.
Alat rapid tes Antigen sendiri sudah dikirim ke tiap tiap puskesmas yang berada di luar Ranai. (red)

 

 

Loading