Wagub Sumsel Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo
PALEMBANG | Populinews.com – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Mawardi Yahya, secara live streaming mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Rabu (16/8/2023) Pagi.
Pembacaan pidato kenegaraan Presiden dalam sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI – DPD RI tahun 2023,
berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Rangkaian agenda dimulai dengan pidato pengantar sidang tahunan MPR RI 2023 oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, lalu Pidato pengantar sidang bersama DPR RI – DPD RI tahun 2023 oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Kemudian dilanjutkan dengan Pidato Presiden RI tentang penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI.
Dalam pidatonya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi menjadi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia. Bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an adalah peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045.
Strategi pertama yang dilakukan pemerintah adalah mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia. Presiden mengungkapkan, di tahun 2022 pemerintah telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dari sebelumnya 37 persen di tahun 2014, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9, dan meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5.
Kedua, pemerintah juga terus menggencarkan kebijakan hilirisasi industri yang tidak hanya dapat meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang menghasilkan produktivitas nasional tetapi juga memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya.
Hilirisasi yang ingin dilakukan Indonesia, kata Presiden, adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi, manfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisasi dampak lingkungan. Hilirisasi tersebut juga harus mengoptimalkan kandungan lokal, bermitra dengan usaha mikro, kecil, dan menengah. (hms)