LAHAT | Populinews.com – Kapolres lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH.SIK.MH, meminta seluruh jajarannya, untuk melakukan antisipasi dini terjadinya gangguan Kamtibmas, di malam-malam bulan Ramadhan. Baik itu berupa balap liar, tawuran remaja, maupun perang sarung, yang sekarang lagi merebak di Indonesia.

Permintaan itu ditegaskan Kapolres saat memimpin apel rutin pagi, di Mapolres Lahat, Senin (8/3/2024). Kapolres mengatakan, hingga saat ini sitausi Kamtibmas di Lahat tergolong kondusif. Situasi ini harus dipertahankan, apalagi saat ini umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa.

Kapolres juga mengatakan di media sosial beredar banyak peristiwa seperti balap liar, tawuran, perang sarung. Bahkan jika dilihat di wilayah di Indonesia seperti Jawa, sudah ada korban.

”Hal ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Lahat. Sehingga kita sebagai anggota Polri harus siap dalam kodisi apapun,” ujar Kapolres.

Khusus untuk pencegahan perang sarung, usai taraweh, pihak Polres sudah melakukan upaya upaya pencegahan. Pada saat taraweh ada anak anak remaja melakukan permainan perang sarung. Lama lama ini mengarah ke tindak pidana karena di dalam sarung tersebut diisi batu.

”Kemarin kejadian pada malam minggu saat razia miras, kita dikejutkan di banpol adanya indikasi bali (balap liar) di depan GOR. Namun saat didatangi, indikasinya lomba lari di jalan umum. Apabila itu kecelakaan akan terjadi korban, setelah lomba lari tidak puas pasti akan berkelahi,” ujar Kapolres menambahkan.

Ia pun meminta potensi hal seperti ini harus di eleminir, jangan sampai terjadi. Sebab jika terjadi berarti fungsi preventif gagal. Apalagi jika sudah ada korban. Polisi akan mendapat penilaian masyarakat dan pimpinanya tentu dianggap tidak bekerja melaksanakan tugas dengan baik.

Kapolres lantas menegaskan agar semua personil mengantisipasi hal itu. ”Saya minta Sat intel melakukan pengecekan informasi informasi tersebut, sehingga kita cepat untuk melakukan antisipasi,” ujarnya.

Kapolres juga mengatakan dirinya tidak mau lagi mendengar ada kerumunan kerumunan tanpa ada Polri. Boleh kumpul-kumpul tetapi pastikan tidak ada tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat.

”Lebih baik kita berkeringat, lebih baik kita berdarah di awal ini untuk melaksanakan tugas. Daripada kita mendapat tegoran dari pimpinan dan masyarakat. Kita berkeringat dan lebih berdarah darah. Oleh karena itu situasi kemanan ini kita jaga dengan baik.” tutup Kapolres. (lili)

Sumber : Kasubsi penmas humas polres lahat Aiptu Lispono SH.

Bagikan :