Ratu Dewa: Truk ODOL Tewas Mahasiswi, Diduga Langgar Perwali
PALEMBANG | Populinews.com – Keberadaan Truk Over Dimension Over Loading (ODOL), yang menyebabkan tewasnya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang beberapa hari lalu, menjadi sorotan Pemerintah Kota Palembang.
Pasalnya, truk ukuran jumbo berbeban sangat berat itu, menurut Pj Walikota Palembang Ratu Dewa, tidak seharusnya melintasi wilayah dalam kota, sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Angkutan Barang, dimana truk sebenarnya dilarang melintas di dalam kota sesuai regulasi tersebut.
”Yakni dilarang melintas antara pukul 06.00-21.00 WIB. Mereka (truk besar) boleh melintas mulai pukul 21.00-06.00 WIB, itu pun pada rute tertentu saja,” ujar Ratu Dewa di Palembang Rabu (8/5/2024).
Ratu Dewa menyebutkan ad abeberapa pengecualian untuk truk angkutan barang seperti kontainer industri yang hanya diizinkan melintasi beberapa jalur tertentu, seperti Jalan Noerdin Pandji, Jalan MP Mangkunegara, Simpang Patal, dan Pelabuhan Boom Baru, dan sebaliknya.
Namun demikian, truk ODOL masih sering terlihat melintas pada jam-jam terlarang ketika aktivitas masyarakat padat, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Merespons hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyatakan bahwa ia telah Dinas Perhubungan untuk menegakkan aturan dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kepolisian.
“Kita juga telah beberapa kali memberikan surat peringatan kepada pihak angkutan terkait pelanggaran tersebut,” ujar Dewa.
Dalam waktu dekat, Dewa telah meminta kepada Dinas Perhubungan untuk mengadakan rapat dan memberikan teguran jika terjadi pelanggaran terhadap Perwali yang berlaku.
Mengenai kemungkinan revisi terhadap Perwali terkait dengan jam operasional truk dan jam larangan melintas, Dewa menyatakan bahwa hal tersebut memerlukan evaluasi terlebih dahulu terkait rekayasa lalu lintas yang ada.
“Hal ini akan melibatkan forum diskusi antara pemerintah kota, provinsi, pengelola angkutan barang, dan pemerintah pusat,” kata Dewa. (*)
