Bahas Dampak Covid, Sekda Audiensi Dengan Asosiasi Pedagang K-5

PALEMBANG | Populinews.com – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APEKLI) Kota Palembang menyambangi Walikota guna menyampaikan keluhan yang mereka rasakan setelah berbulan-bulan mencoba bertahan berusaha di tengah ketatnya penerapan protokol kesehatan.
Kedatangan asosiasi pedangang K-5 ini, disambut Sekertaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa secara langsung Selasa (8/12/2020). Dalam pertemuan ini, Sekda mendengarkan apresiasi pedagang dalam bentuk paparan masalah aktivitas jual beli disaat kondisi covid 19 yang masih berlangsung.
Harmoko Zakariah, selaku Ketua Umum APEKLI kota Palembang, dalam pertemuan mengungkapkan para pedagang sangat mengharapkan adanya kerja sama yang baik dari Pemerintah mengenai tempat aktivitas jual beli.
“Kedepan kami berharap ada kerja sama dengan Sat Pol PP dalam bentuk penataan bukan penggusuran kaki lima, kami akui memang kegiatan jual beli dilakukan di trotoar bahu jalan dan lain-lain karena kami memang tidak ada tempat pada umumnya, solusinya kami mohon disediakan tempat,” ujarnya.
Selain itu. lanjut Harmoko, para pedagang juga siap untuk terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan yang telah dianjurkan Pemerintah keseluruh komunitas dengan gerakan 3 M tadi (gunakan masker, selalu cuci tangan dan menjaga jarak).
Sementara itu Ratu Dewa, usai pertemuan menjelaskan beberapa hal yang bisa ditindaklanjuti dari hasi paparan pedagang. Seperti untuk tetap melakukan sosialisasi protokol kesehatan.
“Tadi mereka juga menyampaikan masalah pinjaman permodal usaha dari Pemerintah, kita juga ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bisa mereka manfaatkan, maka dari itu kepada mereka agar segera menyiapkan database guna disampaikan kepada Dinas Koperasi,” jelas Ratu Dewa.
Selain itu ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kepada mereka untuk tidak dilakukan. Karena ini sesuai dengan penegakan Peraturan daerah (Perda). Pedagang harus tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yang masih tetap kita tegakan.
Selain itu, lanjut Ratu Dewa, Pemko juga ada bantuan dari kementrian Banpres yang saat ini kita nantikan.
“Tadi mereka juga menyampaikan masalah pinjaman permodal usaha dari Pemerintah, kita juga ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bisa mereka manfaatkan, maka dari itu kepada mereka agar segera menyiapkan database guna disampaikan kepada Dinas Koperasi,” ujar Ratu Dewa menambahkan.
Sekda berharap berharap dengan adanya wadah dari APEKLI ini bisa membantu Pemerintah dalam meringankan pekerjaan, disamping para camat dan lurah juga memberikan data guna menghindari terjadinya ketidak tepatan sasaran dan jumlah.
”Tentunya pertemuan pertemuan ini merupakan awal yang baik guna memecahkan masalah,” jelasnya. (dm)
Penulis : Dahri Mualana
