Bupati Lahat Pimpin Rakor Persiapan Vaksinasi Tahap II
LAHAT | Populinews.com – Bupati Lahat Cik Ujang SH memimpin Rakor Forum Pimpinan daerah Kabupaten Lahat dengan agenda Strategi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 2 (pelayanan publik) di Kabupaten Lahat, Selasa (02/03/2021) di ruang Opsroom Pemerintah daerah Lahat .
Di hadiri langsung oleh Bupati lahat Cik Ujang ,SH , PJ Sekda lahat Deswan Irsyad ,M.Pdi, Dandim 0405 lahat , Kajari lahat, Wakapolres lahat, tokoh agama, kepala OPD dan para tamu undangan
Sekda Kab Lahat H.Deswan Irsyad mengawali rapat menyampaikan pada Rabu 24 Februari 2021 di Kabupaten Lahat telah menerima 630 vial vaksin sinovac yang akan di laksanakan vaksinasi 6300 untuk pelayanan publik termasuk Guru, TNI, Polri, awak Media, Pedagang pasar dan akan di laksanakan di tanggal 07 Maret 2021 diawali dengan Anggota DPRD ketua TP PKK Lahat, Ketua GOW, Ketua Dharma Wanita, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit dan lainnya di ikuti kepala OPD dan bila memungkinkan akan di laksanakan di gedung pertemuan dengan sesuai prosedur SOP .
Bupati Lahat Cik Ujang SH mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Lahat yang telah bersama-sama pemerintah daerah untuk tetap menjaga Kabupaten Lahat sehingga tercipta situasi yang nyaman dan aman sehingga masyarakat serta pemerintah dapat berjalan dan beraktifitas sebagaimana mestinya dengan baik tanpa ada gejolak yang berarti di tengah-tengah masyarakat Hal ini tentu tidak lepas dari peran aktif dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lahat.
Dan juga ucapan terima kasih kepada semuanya, pihak TNI dan Polri yang telah kita bersama-sama untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi 19 tahap 1 di Kabupaten Lahat.
“Saya berharap juga pada kesempatan ini agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 2 dapat berjalan dengan lancar dan sukses hal ini tentunya memerlukan persiapan yang matang dan menyeluruh terutama oleh dinas kesehatan bagaimana Pelaksanaan taktik untuk tugas sasaran dan vaksinasi tahap 2 ini berhasil”, ungkapnya.
Kemudian Kepala BPBD Kabupaten Lahat H Ali Afandi MPdi mengatakan menyangkut pelaksanaan Vaksinasi tahap 2 berdasarkan data kami untuk pelayanan publik ada 2400 lebih, dengan sasaran mencakup tenaga pendidik, pejabat negara, pelayan publik, wartawan, pedagang pasar, tokoh agama dan pariwisata .
Selanjutnya ada instruksi Mendagri no 4 tahun 2021 pembatasan secara mikro di masyarakat bahwa zonasi berdasarkan Konsentrasi penanganan didasarkan tingkat terkecil dari RT atau RW. yaitu Zona hijau tidak ada terkonfimasi, zona kuning 1-5 Terkonfirmasi, zona Orange 6-10 terkonfirmasi dan zona merah terkonfirmasi 10 keatas. konsentrasi penananganan covid-19 berdasarkan sentra masyarakat di zona itu .
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat Taufik M Putra SKM menyampaikan Sekarang keadaan Kabupaten Lahat Alhamdulillah kita sudah berada di zona kuning . Berdasarkan data update Covid 19 hari ini tanggal 02 Maret 2021 di Kabupaten Lahat sejumlah suspek ada 627 orang kemudian kontak erat 2346 orang, konfirmasi Positif keseluruhannya 594 orang dan yang dalam proses kemarin ada 17 orang sekarang tinggal 15 orang.
Berdasarkan data angka yang paling tinggi yang positif di Kecamatan Merapi ini karena keramaian arus masuk penduduk baik dari luar maupun dari dalam keluar dan juga adanya berbagai macam perusahaan . Dan Kecamatan yang masih belum tersentuh nol kasus yaitu kecamatan Mulak Sebingkai dan dan Kecamatan Tanjung Tebat .
“Dan alhamdulilah vaksinasi Tahap pertama sudah selesai dan telah sukses mencapai melebihi 1persen ini semua berkat sinergitas dari semua pihak dalam mendukung vaksinasi ini dan selanjutnya kami mengajak untuk terus mensukseskan vaksinasi ini dan bersinergis”, ujarnya.
Selanjutnya instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan koronavirus agar dapat dilaksanakan secara baik dalam rangka untuk menekan penyebaran covid-19 di tengah masyarakat Kabupaten Lahat . jajaran SKPD terkait sampai dengan desa dan kelurahan untuk mendukung penanganan Covid-19″, Tegasnya. (Ninti)
