TANJUNGPINANG | Populinews.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah yang diselenggarakan secara hybrid dari Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Wali Kota Tanjungpinang. Dalam kesempatan ini, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, hadir mewakili Wali Kota Tanjungpinang, didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Senin (28/04/2025).

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir dalam arahannya menyampaikan pentingnya langkah cepat dan terkoordinasi seluruh kepala daerah dalam menghadapi perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di masing-masing wilayah.

“Kepala daerah harus terus memantau perubahan IPH setiap minggunya. Jika terjadi kenaikan signifikan, segera lakukan langkah koordinasi antarsektor untuk mengatasinya. Jangan sampai keterlambatan penanganan berdampak luas pada masyarakat,” tegas Tomsi.

Selanjutnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, memaparkan Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-4 April 2025. Pudji menjelaskan bahwa pada periode ini, terdapat komoditas utama yang menjadi penyumbang kenaikan IPH.

“Pada M4 April 2025, bawang merah dan cabai merah menjadi komoditas utama yang mendorong kenaikan harga. Secara nasional, harga rata-rata bawang merah sudah berada di atas rentang Harga Acuan Penjualan (HAP) dan mengalami kenaikan sebesar 8,09% dibanding Maret 2025. Cabai merah naik sebesar 5,04%, bawang putih naik 1,39%. Sementara cabai rawit mengalami penurunan harga sebesar 8,10%. Untuk minyak goreng ‘Minyakita’, harga tercatat turun 0,37%, sedangkan gula pasir naik tipis 0,14% dibandingkan bulan lalu,” jelas Pudji.

Menanggapi arahan dan pemaparan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang akan segera mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga di wilayahnya.

“Kami di Tanjungpinang siap menindaklanjuti arahan dari Sekjen Kemendagri dan Deputi BPS. Kami akan memperkuat koordinasi antar-OPD serta mempercepat respons terhadap fluktuasi harga di pasar. Salah satu langkah konkret yang akan kami lakukan adalah memperkuat monitoring harian harga bahan pokok, menggelar operasi pasar, serta mendorong distribusi komoditas dari daerah surplus ke Tanjungpinang,” ungkap Elfiani.

Sementara itu, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang, Ririn Noviana, yang juga hadir dalam rapat tersebut, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang disampaikan Elfiani.

“Diskominfo siap mendukung upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan mempercepat penyampaian informasi harga kebutuhan pokok kepada masyarakat serta mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk pemantauan harga secara real-time,” ujar Ririn. (gading)

Bagikan :