NATUNA | Populinews.com – Dalam Rangka reaksi cepat penanganan penyebaran covid-19, Pemda Natuna  menyampikan kebutuhan  sarana dan prasarana serta alat kesehatan ( Logistik-red) untuk percepatn penanganan pasien terpapar Covid-19.

Dalam Rapat yang digelar secara vitcon dipimpin langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan di ikuti oleh seluruh Bupati/Wakil Bupati dan Walikota serta Satgas percepatan penanganan Covid-19  sProvinsi Kepri maupun kabupaten-kota,

Sebelum Vitcon denga Gubernur Kepri  Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wabup Rodhial Huda memimpin rapat koordinasi dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna.

Saat rapat Vitcon dengan Gubernur Kepri  Ansar Ahmad dan Wagup Marlin Bupati Natuna Wan Siswandi mengajukan penambahan tenaga vaksinator sebanyak 30 orang, karena dirinya ingin secepatnya masyarakat Natuna telah di vaksin.

“ Sebagai bentuk keseriusan kita dalam menekan angka penyebaran covid-19 di Natuna,natuna perlu penambahan tenaga kesehatan (nakes) yang dilatih da bersertivikasi sebagai Vaksinator sebanyak 30 orang ” Jelas Wan Siswandi.

Pemerintah Natuna jiga memohon kepada Pemrov Kepri  untuk bisa mebenatu kebutuhan alkes huna percepatan penanganan Covid-19di Natuna

“ Pak Gubernur mohon Pemprov Kepri bisa membantu pengadaan  rapit test Antigen sebanyak 5000 hingga 10.000 unit,  karena ketersediaan di natuna sudah menipis, Natuna juga butuh Reagen dan alat test SWAB-PCR yang stoknya tinggal untuk 9 hari lagi atau 1.500 Unit, Natuna Juga butuh tambahan 300 tempat tidur untuk isolasi karantina terpadu, RSUD Natuna juga butuh ventilator 20 ubit,  3000 masker N 95, serta tambahan tenaga Dokter penyakit dalam atau Ahli Paru, ”  terang Wan Siswandi.

Bupati Natuna Wan Siswandi juga menjelaskan bahwa dirinya telah lebih dahulu menerima vaksin produk Astrazeneca dan alhamdulilah sampai saat ini tidak ada pengaruh buruk bagi dirinya.

“ Kami Bupati Natuna dan pak Wakil Bupati Natuna serta keluarga pada hari pertama tiba di Natuna langsung menerima Vaksin Astrazenecadan alhamdulilah sampai saat ini baik dan sehat, tentu kabar ini sevagai contoh untuk menyakinkan masyarakat Natuna, saya meminta kepada Satgas Percapatan Penanganan Covid-19 Natuna agar dalam seminggu kedepan seluruh OPD telah mendapatkan vaksin. Begitu juga seluruh ASN PTT dan Hinorer diLingjungan Pemkab Natuna,  Ini sebagai contoh untuk masyarakat bahwa vaksin yang di berikan pemerintah tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh,” terangnya.

Kebutuhan Logistik Percepatan Penanganan Covid-19 di Natuna EMERGENCY !

Permintaan bantuan bagi kebutuhan logistik percepatan penanganan Covid-19 di Natuna memang sangat mendesak statusnya sdah tahap EMERGENMCY terutama kebutuhan bagi pelayanan dan penaganagan suspek yang bergejala sedang dan berat yang harus menjalani perawatan di Ruang isolasi RSUD Natuna.

Ketrbatasan tenaga kesehatan, \Dokter Ahli dan ALkes khusus penaganan Covid-18di TRSUD Natuna memaksa Manajem,a Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, melakukan penutupan sementara poli rawat jalan.

Hal ini dibenarkan oleh Direktur RSUD Natuna, dr, Imam Syafari saat dihubungimedia , Rabu (26/05/2021) melalui pesan whattsapnya.

“Sebagai salah satu usaha pemutusan rantai penularan Covid-19, kami menutup sementara poli rawat jalan mulai tanggal 27 sampai 31 Mei 2021,” ucapnya.

Imam juga menyampaikan, untuk pelayanan lain, RSUD masih memberikan pelayanan seperti biasa, terutama untuk kasus gawat darurat atau IGD

“ Untuk Pasien rawat inap dan pasien pasien yang memerlukan tindakan operasi, serta pasien-pasien kontrol yang memang perlu untuk pengambilan obat obatan secara rutin di RSUD, tetap masih ada tertapi masyaralat dimohon memaklumi jika pelayannnya lebih ketat dengan protokol kesehatan, Pemeriksaan rapid test tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” tambah Imam.

Pengumuman penutpan layanan Poli RSUD Natuna ini disampaiakn Direktur RSUD Natuna melalui surat edaran nomor 445/TU.RSUD/2021/5435, tentang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah,

:Kita menutup sementara pelayanan poli rawat jalan yang ada di RSUD, karena tenaga kesehatan kita telah menangani operasi pasien Suspek Covid-19, maka seuao standart operasi Rumah sakit rujukan,Covid-19 tenaga kesehatan ini harus menjalani karantina selama 14 hari kedepan, karena tenaga kesehatan RSUD terbatas maka layanan Poly sementara di tutup hingga 7 hari Kedepan    ” kata Plt. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Natuna, Dokter Ari Fajarudi kepada media ini, Kamis (27/5/2021).

Direktur RSUD Natuna Imam menegaskan, selama pelayanan poli rawat jalan ditutup, pegawai dan seluruh staf RSUD tetap masuk seperti biasa dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat.

“Kita tetap memberikan pelayanan bagi para pasien emergency yang butuh penanganan langsung di ruang IGD. Jadi yang masih beroperasi pelayanan IGD dan rawat inap, sedangkan untuk pasien operasi tetap akan dilayani,” ungkapnya.

Selain itu Imam menambahkan, untuk pelayanan pemeriksaan kesehatan rapid test tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

“Jadi selama penutupan sementara 7 hari ke depan pelayanan rawat jalan, kita akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah ruangan. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran Covud-19 di RSUD Natuna,” ucapnya. ( Red )