Bupati Muba HM Toha Berkomitmen Dalam Lima Tahun ke Depan, Muba Bersih dari Korupsi
MUSI BANYUASIN – Menyongsong era baru pemerintahan di Kabupaten Musin Banyuasin, Bupati HM. Toha berkomitmen untk melaksanakan pemerintahan yang bersih dan transparan, dengan target lima tahun ke depan daerah ini bisa bersih dari tindakan korupsi.
Pernyataan itu disampaikan HM Toha, Senin (17/3/2025), pada acara rapat staf dan penandatanganan Kesepakatan Bersama Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara antara Pemkab Muba dengan Kejaksaan Negeri Muba, yang dilakukan Kajari Roy Riady, SH., MH. Acara ini dihadiri para pejabat dan para camat.
Rapat ini bertujuan untuk memberikan penerangan hukum bagi seluruh perangkat daerah dalam mempersiapkan kegiatan tahun 2025. Acara ini dihadiri pula oleh Wabup Muba Rohman serta Sekda Dr. H. Apriyadi Mahmud.
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Muba dan Kejaksaan Negeri Muba. Sebuah langkah nyata untuk memperkuat komitmen bersama Upaya Pencegahan salah satu dalam upaya pendampingan dalam rangka mencegah terjadinya korupsi.

Bupati Toha menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pencegahan korupsi, yang merupakan tanggung jawab bersama.
“Kita harus berkomitmen membangun budaya anti-korupsi dengan menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran di setiap aspek pemerintahan,” tegasnya. Ia juga meminta seluruh kepala OPD untuk bekerja dengan hati dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Kejaksaan sebagai Mitra Strategis
Kepala Kejaksaan Negeri Muba, Roy Riady, menegaskan peran Kejaksaan sebagai mitra pemerintah. “Kami bukan masalah, tetapi solusi. Kejaksaan siap mendukung program-program Pemkab Muba agar berjalan sesuai aturan. Jangan ada ketakutan dalam bekerja,” ujarnya dengan semangat.
Roy juga mengingatkan semua pejabat dan ASN untuk menjauhi pelanggaran hukum dan fokus pada pelayanan masyarakat. “Hindari penyakit hati; beri yang terbaik untuk masyarakat,” pesannya.
Roy Riady tidak hanya fokus pada pencegahan korupsi, tetapi juga menyoroti isu agraria dan kawasan hutan. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan mendukung investasi yang sehat.
“Praktik-praktik lama yang merugikan harus ditinggalkan. Kita harus memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Dengan dukungan sinergis antara Pemkab Muba dan Kejaksaan Negeri, harapan untuk mewujudkan Muba yang bersih, transparan, dan berwibawa semakin dekat. ”Bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang berarti untuk masyarakat dan masa depan Kabupaten Muba,” ujar Roy Riady. (dm/kom)
