Populinews, Natuna-  Kedepan Natuna perlu buat sebuah kawasan khusus untuk para wisatawan mancanegara, agar ektor pariwisata bisa menjadi andalan PAD Natuna,
Pernyataan ini disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi saat menyambut ketatangan wisatawan pemilik 32 kapal yact ynag berlabuh di Natuna  dalam rangkaian West Sumatera Yacth Rally ,  dalam Gala Dinner yang dilaksanakan Jum’at (9//6) di Dive Resort Hotel desa Sepempang Natuna.

“Sektir pariwisata merupakan salah satu dari 5 (lima) pilar pembangunan Natuna yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Mungkin kedepan diperlukan sebuah kawasan khusus untuk para wisatawan mancanegara,” ujar Bupati Natuna.

Dalam beberapa tahun terakhir pariwisata Natuna mengalami kemajuan, terutama di sektor perhotelan, tetapi Bupati Natuna berharap masyarakat bisa bijak menyikapi  dampak kemajuan pariwisata, karena akan ada konsekuensi yang harus diterima, terutama masalah perbedaan budaya dan adat istiadat.

” Yang terpenting  adalah menyatukan pandangan dan persepsi antara pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat mengenai pembangunan dibidang pariwisata. Semoga para turis peserta Rally Yacht yang datang ke Natuna ini merasa senang dan betah di Natuna, ” terang Wan Siswandi

Hardinansyah selaku Ladis Pariwisata Natuna  menjeaskan bahwa ada 32 kapal yact  bertolak dari Anambas ke Natuna secara bertahap.

” Dari 32 kapal Yact yang direncanakan berlabuh di Natuna Saat ini  baru 7 kapal dengan 17 penumpang yang tiba di Pantai Teluk Selahang. Mereka merupakan turis dari berbagai negara seperti Australia, Jerman, Inggris, Philipina dan sebagainya. Selama empat hari kedepan para turis tersebut akan mengeksplor berbagai destinasi wisata Natuna. Diharapkan mereka menjadi jembatan promosi wisata Natuna ke dunia internasional.” ternag Hardinansyah

Even terakhir rally yacth  pada tahun 2019. Tahun lalu ada juga tapi tidak singgah di Ranai. Ada yang ke midai kemudian mereka ke Malaysia, karena kondisi pandemi Covid-19

Hardinansyah menambahkan, selain membawa para turis ke destinasi wisata, mereka juga akan diajak jalan jalan ke tempat perbelanjaan oleh-oleh Natuna.

“Jadi tidak hanya kita yang keluar duit, tapi mereka juga menghabiskan duit di Natuna,” cetusnya.

Sedangkan Remon, Even Organizer sekaligus perwakilan dari Kementerian Pariwisata mengatakan, Sail to Natuna tahun ini merupakan yang ke enam kalinya.

“Ini adalah tahun ke 6 disini, tahun lalu kami tidak sampai ke Natuna karena ada perubahan regulasi,” ungkapnya.

Rally Yacht ini merupakan sebuah program negara yang dikoordinasikan Kemenkomanves dan teknisnya di Kementerian Pariwisata.

“Saat ini kita proses mencoba agar Indonesia menjadi destinasi. Kalau sekarang kita masih lintasan paling lama 6 bulan. Setelah dari Indonesia mereka tinggal di Malaysia 6 tahun,” tandas Remon.