PALEMBANG | Populinews.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel melakukan lounching Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu), Selasa (13/8/24) di Aula Demokrasi Kelly Mariana, Gedung KPU Provinsi Sumatera Selatan. Ini merupakan langkah konkrit untuk menciptakan dan mengawasi proses demokrasi Pilkada 2024 yang aman dan damai.

Hadir dalam lounching Mappilu, yang dilakukan Ketua PWI Sumsel ini, perwakilan dari berbagai institusi terkait, seperti KPU, Pemprov Sumsel, Polda Sumsel, Kodam II Sriwijaya, Bawaslu serta pengamat sosial dan politik serta berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya.

Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi, ST memberikan sambutan. (f/dok.pwi sumsel)

Ketua PWI Sumsel Kurnaidi mengatakan Mappilu PWI Sumsel merupakan perpanjangan tangan dari Mappilu PWI Pusat. Mappilu akan dibentuk di seluruh kabupaten/ kota, kegunaannya sesuai dengan surat edaran dari PWI Pusat yang langsung diturunkan kepada PWI Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Tujuannya agar dapat bekerjasama dengan pihak penyelenggara Pemilu. Selain itu Mappilu juga sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk memberikan hak suara pada pilkada serentak,” kata Kurniadi.

Menurutnya Mappilu kabupaten/kota akan berkoordinasi dengan Bawaslu setempat, “Apabila terdapat kejanggalan dalam Pilkada Serentak 2024, Mappilu nantinya akan melaksanakan pemantauan terhadap tahapan pemilihan serentak dengan independen,” tegasnya.

Ketua Mappilu PWI Sumsel, Edward Novandi alias Edo, memberikan sambutan. (f/pwi.sumsel)

Sementara itu, Ketua Mappilu PWI Sumsel, Edward Novandi, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diresmikannya Mappilu Sumsel, maka Mappilu Kabupaten Kota di Sumsel bisa turut serta mengawasi proses dan tahapan pilkada di wilayah Provinsi Sumsel.

“Teman-teman Mappilu kabupaten/kota di Sumsel bisa memantau Pilkada di Sumsel dalam melaksanakan tugasnya, Mappilu kabupaten/kota bisa merekrut relawan. Dalam melaksanakan tugasnya, Mappilu PWI bisa berkoordinasi dengan Bawaslu kabupaten/kota,” ujar Edward, yang kesehariannya akrab dipanggil Edo.

Usai diresmikan, dilanjutkan dengan diskusi publik yang mengangkat tema “Sinergitas Pemerintah, Penyelenggara Negara TNI Polri, Masyarakat dan Pers Kawal Pilkada Damai 2024”. Diskusi dimoderatori oleh DR. Icuk M sakir, yang juga salah satu pengurus PWI Sumsel.

Sedangkan narsumber yang tampil antara lain Dewan Kehormatan PWI Sumsel Ocktaf Riyadi, Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sumsel Massuryati, Anggota KPU Provinsi Sumsel Rudiyanto Pangaribuan, serta pengamat Sosial dan Politik Bagindo Togar. Diskusi ini untuk meningkatkan peran serta minat masyarakat untuk berpartisipasi pada Pilkada serentak tahun 2024.

Peserta yang hadir, terdiri dari wartawan anggota PWI Sumsel, dan Kabupten Kota lainnya, serta utusan dari pemerintah dan instansi terkait. (f/dok.pwi.sumsel)

Dalam diskusi yang berjalan lancar dan interaktif, Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sumsel Massuryati mengatakan agar media massa yang hadir bersama stakeholder lainnya untuk bersama-sama Bawaslu bekerja sama dalam mengawasi pemilu dan menegakkan keadilan Pemilu pada Pemilihan serentak 2024.

“Bawaslu telah melakukan kegiatan-kegiatan pengawasan partisipatif dengan melibatkan media massa dan stakeholder kelembagaan lain melalui kegiatan rapat koordinasi dengan stakeholder yang dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya, serta Bawaslu juga akan mengadakan launching Pengawasan dengan melibatkan 1000 peserta yang akan dilaksanakan kedepannya,” Kata Massuryati.

Anggota KPU Provinsi Sumsel Rudiyanto Pangaribuan, dalam kesempatan sama, juga mengapresiasi kepedulian insan pers terhadap Pilkada di Sumsel.

”Kami dari KPU Sumsel mengucapkan terima kasih atas kepedulian PWI terhadap Pilkada di Sumsel. Harapan kita rekan pers mendukung KPU menciptakan pemilu yang bebas dari money politik dan hoax, sehingga pada tanggal 27 November 2024 Pilkada dapat berjalan dengan sukses,” tutupnya diakhir diskusi. (dm)

Bagikan :