PALEMBANG | Populinews.com – Gerakan tanam Cabe dan Bawang serentak di 17 Kabupaten dan Kota se-Sumsel, yang diinisiasi Pj Gubernur semasa dijabat Agus Fatoni, kini membuah hasil. Program yang tadinya dimaksudkan untuk mengatasi inflasi ini, setidaknya sudah terbukti di empat kabupaten dan kota. Yakni kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Lubuk Linggau dan Muara Enim.

Keberhasilan ini diungkap, Kepala Bidang Hortikoltura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikoltura Provinsi Sumatera Selatan, Nursiwan, kepada populinews.com dan koranrakyat.co.id, Jumat (1/11/2024) di ruang kerjanya. Menurutnya keempat daerah ini, meski tidak bersamaan sudah mulai melakukan panen raya, dan telah melakukan perluasan wiayah tanam.

Ia juga mengatakan saat ini Dinas Pertanian Tanaman Pngan Sumsel, terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap daerah-daerah lain yang belum berhasil mencapai panen.

‘Melalui bidang Hortikoltura dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikoltura, pemerintah provinsi Sinatera Selatan juga menyediakan sarana produksi pegembangan tanaman sayuran,” ujarnya menambahkan.

Kepala Bidang Hortikoltura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikoltura Provinsi Sumatera Selatan, Nursiwan. (f/atika)

Lebih jauh Nursiwan menjelaskan besaran lahan Cabe dann Bawang yang berhasil panen sebenarnya tidak luas. Hanya kisaran tiga sampai enam hektar. Namun keberhasilan penan ini cukup membantu petani dan menurunkan angka inflasi.

Seperti di Palembang luas lahan tanam hanya sekitar 3 hektar, kemudian di OKI 6 hektar, 3 hektar ditanami Cabe di Pedamaran dan 3 hektar ditanami Bawang. Demikian juga di kecamatan Lempuing. Keduanya sudah panen.

Di Muara Enim berada di kecamatan Semendo juga sudah panen. Bahkan dilakukan acara panen raya disini berlangsung cukup meriah. Sementara di Lubuk Linggau ada 3 hektar ditanami Cabe dan Bawang sebentar lagi panen.

Untuk tanaman Bawang di Sumatera Selatan cukup baik terutama di kecanatan Lempuing OKI, yang selana ini kita tahu Bawang banyak ditanam di pulau Jawa, ternyata di Sumatera Selatan dapat ditamam dengan hasil yang baik

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikoltura provinsi Sumatera Selatan terus berupaya menginovasi para petani untuk meningkatkan produksi pertanian baik secara kuantitas maupun kwalitas.

Bagi kelompok tani yang ada di desa – desa dan telah mempunyai lahan untuk digarap, dapat mengajukan proposal bantuan bibit padi, bibit sayur dan alat _ alat pertanian. Proposal akan ditinjau oleh tim dari dinas jika memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan akan kita bantu, imbuh Nursiwan.

Ditanam Sekda

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelaksanaan gerakan tanam cabai dan bawang merah serentak di 17 Kabupaten Kota di Sumsel ini, diresmikan oleh Pj Gubernur Sumsel diwakili Sekda Edwar Chandra pada Juli lalu di Sukarame Palembang.

Gerakan ini dilakukan dalam rangka mendukung pengendalian Inflasi Daerah khusus komoditi Cabai dan Bawang di Provinsi Sumatera Selatan. Turut hadir secara offline Plh. Sekretaris Daerah Prov Sumsel (Drs. H. Edwar Candra, M.H), Pj. Bupati OKI, PJ Bupati Muara Enim, Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Karantina dan stakeholder lainnya.

Diharapkan gerakan tanam cabai dan bawang merah dapat berjalan selaras dengan keinginan pemerintah dalam menekan laju inflasi di Provinsi Sumatera Selatan. Dan melalui gerakan tanam ini komoditi bawang merah dan cabai khususnya di Provinsi Sumatera Selatan bia terpenuhi.

”Cabai merah dan bawang merah merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi ”laju inflasi di Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya dalam meningkatkan produksi cabai merah dan bawang merah,” ujar Sekda.

Total luas tanam cabai merah pada tahun 2023 mencapai 3.458 Ha dengan produksi 15.270 Ton. Sedangkan kebutuhan konsumsi 30.602 Ton, sehingga terjadi defisit 15.332 Ton.

Untuk bawang merah luas tanam tahun 2023 seluas 185 Ha dengan produksi 1.197 Ton sedangkan kebutuhan konsumsi 25.181 Ton, sehingga terjadi defisit 23.984 Ton.

Untuk menekan inflasi cabe merah dan bawang merah, upaya pemerintah daerah dengan melakukan pencanangan Gerakan Tanam Serentak Cabai Merah dan Bawang Merah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Sekda juga menyampaikan Sumsel memiliki luas total 86.771,68 km2 dan penduduk sebanyak 8.837.301 jiwa. Potensi sumber daya alam Sumsel cukup melimpah, salah satunya adalah potensi pertanian, baik pangan maupun holtikultura.

”Maka dari itu pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan untuk kebutuhan pokok kita di sumsel. Kita bertekad untuk tetap menjaga laju inflasi dibawah angka Nasional dengan menjaga stabilitas harga berpedoman dengan 4K yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, komunikai yang efektif” ucapnya. (sit/tk)

Bagikan :