Bupati Bursah Pimpin Rapat Persiapan Perluasan Kawasan Wisata Megalitik Tinggihari
LAHAT | Populinews.com – Bupati Lahat, Bursah Zarnubi didampingi Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih.SH.MH pimpin langsung Rapat persiapan pengembangan kawasan Wisata Megalit Tinggihari Kecamatan Gumay Ulu, di pendopoan Rumah Dinas Bupati, Minggu (2/11/2025).
Rapat ini juga dihadiri Sekretaris Daerah ( Sekda) Lahat H.Chandra. SH. MH, Assisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat H.Rudi Thambrin.SH.MM, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kadis Pariwisata, Kadis PUPR, Kadis PRKPP, Kadis Perhubungan, Kadis KominfoSP, Kasat Pol PP, Camat Gumay Ulu dan Camat Pulau Pinang.
Bupati Lahat Bursah Zarnubi dalam rapat tersebut mendengarkan pemaparan dari masing-masing OPD terkait mengenai progres pekerjaan persiapan yang telah dilakukan, baik mengenai persiapan lahan perluasan, maupun detail infrastruktur penunjang yang akan dibangun.
Dijelaskan Bupati bahwa perluasan area kawasan wisaya ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam melestarikan serta mengoptimalkan potensi warisan budaya megalitik yang menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Lahat.
Bupati juga menegaskan pentingnya sinergi antara instansi terkait dalam menjaga kelestarian situs bersejarah, sekaligus mendorong pengembangan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata budaya yang edukatif dan berdaya saing.
”Situs megalitik ini merupakan aset wisata Kabupaten Lahat yang sangat potesial dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi untuk dikembangkan. Karena itu kawasan ini perlu dikembangkan dengan standar yang lebih tinggi, hingga menjadi destinasi yang memiliki daya terik tersendiri, terutama bagi wisatawan dunia yang ingin melakukan penelitian,” ujar Bursah.
Sepekan lalu, Kantor Pertanahan Kabupaten Lahat juga telah melakukan pengecekan lokasi dan melakukan pengukuran lahan di kawasan Situs Megalitik Tinggihari, Kecamatan Gumay Ulu ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meastikan perluasan area situs yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi bagi masyarakat setempat.
Pelaksanaan pengukuran dilakukan bersama tim teknis pertanahan dengan didampingi perwakilan pemerintah daerah, pihak kecamatan, serta tokoh masyarakat.
Melalui kegiatan pengukuran dan penataan batas lahan ini, diharapkan pengelolaan Situs Megalitik Tinggihari dapat dilakukan lebih terarah dan berkelanjutan. (lh)

