Program vaksinasi OJK KR7, Sorang karyawan perbankan yang disuntik vaksinasi (f/ist)

PALEMBANG | Populinews.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional-7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar vaksinasi massal bagi pegawai industri jasa keuangan dan perbankan. Kegiatan vaksin ini bakal menyasar lebih kurang 13.200 peserta yang merupakan pegawai perbankan dan keluarganya, termasuk nasabah bank.

Ketua Panitia vaksin massal Kemenkes, Ade Arief Mochtar, SE. MM mengatakan vaksinasi OJK dan perbankan di Sumsel ini diselenggarakan selama sepekan di satu tempat. Awal kegiatan dilakukan di Palembang Indah Mall (PIM), kawasan 24 Ilir Bukit Kecil Palembang, pada Minggu (11/7/2021). Berlanjut kemudian di Gedung Sekolah Kesuma bangsa, di Kawasan Kalidoni Palembang, hingga berakhir 17 Juli mendatang.

”Vaksinasi massal ini sebenarnya dipusatkan di sekolah Kusuma Bangsa. Pelaksanaan di PIM hanya simulasi pembuka saja. Dipilihnya gadung Kesuma Bangsa agar lokasinya hanya satu tempat saja, baik pelaksaan vaksin tahap satu dan tahap dua. Setelah 28 hari kemudian akan dilaksanakan vaksinasi tahap kedua,” ujarnya kepada awak media, Selasa (13/7/2021).

Adapun industri perbankan yang mengukti proram ini adalah 5 bank besar yakni BNI, BRI, Mandiri, BCA dan CIMB niaga. Bank Mandiri ditunjuk sebagai koordinator.

Ade Arief juga mengatakan selain program vaksinasi massal kerjasama 5 industri perbankan, OJK-KR7 Sumbagsel sebelumnya juga telah menggelar vaksinasi massal kepada OJK Perbankan, Pasar Modal, dan IKNB 16 Juni 2021 lalu.
Program tersebut kembali direalisasikan pada periode 11- 17 Juli 2021.

“Tidak hanya di Palembang, kami juga menyelenggarakan vaksinasi massal untuk pegawai, keluarga, dan nasabah OJK di Kota Pangkalpinang, yang berlokasi di gedung BPD Sumsel Babel”, tambah Arief

Selain melaksanakan program herd immunity, guna memberikan service excellent kepada masyarakat di tengah pandemic Covid-19 ini, Untung juga menghimbau Industri Jasa Keuangan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan layanan keuangan yang berbasis digital.

Tak lupa, Areif kembali mengingatkan Industri Jasa Kuangan, agar dalam pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat, tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sehingga dapat menekan laju penambahan kasus Covid-19.

Sementara itu, pengamatan populinews di lokasi vaksiniasi, tampak ratusan orang pegawai rela mengantri untuk mendaftarkan diri. Ada yang datang sendiri, ada pula yang membawa keluarganya.

Aisyah, salah seorang pegawai perbankan, mengaku ikut vaksinasi karena memang belum pernah disuntik vaksin, disamping juga gratis.

Selama ini dia memang sudah menunggu ingin vaksin karena kegiatannya setiap hari bertemu dengan banyak nasabah membuatnya juga khawatir. “Ada vaksin gratis dari kantor, ya ikut. Sebab kalau bayar kan lumayan juga biayanya,” ujarnya.

Peserta vaksin lainnya, Rina mengatakan semakin percaya diri setelah vaksin, apalagi saat ini angka penderita covid meningkat tajam membuatnya khawatir menjadi korban.

“Kalau sudah vaksin kan imun naik sehingga lebih PD tapi tetap harus menetapkan prokes agar selalu sehat,” ujarnya. (dm)

Penulis : Dahri Maulana