LUBUKLINGGAU | Populinews.com – Jembatan penghubung yang memlebah sungai lematang menuju daerah wisata tepian Ayo Malus Kelurahan Petanang Ilir,Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Rabu (1/1/2024), tiba-tiba putus. Diduga karena kelebihan beban, lantaran banyak warga yang hendak berwisata berjalan kaki di atas jembatan tersebut.

Suasana panik terlihat, ketika para korban berusaha menyelamat diri dari deras air sungai yang berbatu. Beruntung arus air sedang surut sebatas dengkul orang dewasa. Sehingga warga yang terjaruh masih bisa berdiri berjalan menepi. Beberapa orang juga terlihat menyalamat anak-anak yang tak bisa berenang.

Peristiwa putusnya jembatan gantung di objek wisata alam sungai malus viral di media sosial maupun WhatsApp dengan durasi pendek maupun panjang.

Salah seorang pengujung sekaligus korban jembatan putus, Masudi (45) mengatakan, saat itu ia sedang melintas di jembatan bersama dengan pengunjung lainnya, tapi secara tiba-tiba jembatan itu miring dan akhirnya ambruk.

“Kejadian begitu cepat, tahu-tahu jembatan miring trus putus, saya dan seluruh pengunjung tercebur ke sungai malus, tangan saya lecet akibat terkena besi,” ungkap Masudi.

Selanjutnya puluhan korban dibantu oleh para pengunjung yang berada di tepian Sungai Malus, berusaha menolong korban dan dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar membenarkan peristiwa putusnya jembatan gantung di lokasi Objek Wisata Ayo Malus (Sungai Malus).

“Iya benar jembatan gantung di sungai malus putus, sekitar pukul 12.00 WIB tadi, untuk korban yang mengalami luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit Petanang dan AR Bunda,” katanya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) didapati bahwa jembatan putus di perkirakan karena kapasitas pengunjung yang berlebihan melintas di atas jembatan sehingga tali seling jembatan terputus dari bagian pangkal jembatan.

“Saat ini pihak kita telah melakukan pemasangan police line dan melakukan pengamanan di tempat kejadian dan para pengunjung yang berada di tempat wisata sudah berangsur pulang atau meninggalkan tempat wisata,” kata Bobby.

Sementara ini pengunjung yang hendak ke wisata diminta untuk putar balik dikarenakan adanya kejadian jembatan gantung yang putus. Sedangkan keterangan salah satu pengunjung Rahmat, warga Puncak Kemuning yang juga berada di atas jembatan mengatakan, pengunjung di atas jembatan sekitar 50 orang. Mendadak jembatan miring dan putus. (iman)

Bagikan :