BNPB: Banjir Masih Dominasi Bencana di Indonesia hingga April 2025
JAKARTA | Populinews.com – Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (18/4/25), bencana hidrometeorologi basah yakni banjir masih mendominasi kejadian bencana di tanah air hingga pertengahan April 2025.
Hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang tidak stabil serta kemiringan lereng mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang melanda tiga dusun di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Rabu, (16/4/25), pukul. 17.00 WITA. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Bonggakaradeng, Desa Buakayu. Sebanyak tiga orang yang mengalami luka berat telah dirujuk ke Rumah Sakit Laki dan enam orang luka ringan dirawat di Puskesmas Buakayu.
Kerugian materiil diantaranya dua unit rumah dan satu fasilitas ibadah rusak berat. BPBD Kabupaten Tana Toraja serta, TNI, POLRI, dan Pemerintah setempat melakukan upaya untuk membuka akses jalan menggunakan dua unit excavator untuk evakuasi korban yang terisolir. Pemerintah setempat menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Hidrometeorologi di Kabupaten Tana Toraja sesuai Keputusan Bupati Tana Toraja Nomor : 71/IV/Tahun 2025 selama 14 hari terhitung sejak tanggal 8 s.d. 22 April 2025.
Dipicu hujan deras dengan intensitas yang lama disertai angin kencang menyebabkan pohon setinggi 10 meter tumbang, pada Kamis, (17/4) pukul 18.30 WIB. Lokasi terdampak yakni Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat satu korban jiwa meninggal dunia pada kejadian ini. Kerugian materil diantaranya satu akses jalan dan satu unit sepeda motor terdampak. BPBD Kabupaten Rembang melakukan asesmen dan pemotongan pohon tumbang, pada Kamis, (17/4/25) pukul 23.00 WIB, pohon tumbang sudah dibersihkan, lalu lintas kembali lancar.
Kejadian bencana lainnya di kabupaten Rembang yakni banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada hari Kamis, (17/4/25) pukul 18.30 WIB, mengakibatkan luapan air sungai yang tidak mampu menampung air hujan sehingga membanjiri rumah warga di sekitarnya. Lokasi terdampak sebanyak tiga kecamatan, yakni Kecamatan Rembang, Pamotan dan Sarang. Sebanyak 85 KK terdampak pada kejadian ini. Kerugian materiil tercatat 25 unit rumah terdampak. BPBD Kabupaten Rembang melakukan kaji cepat. Pada Kamis, (17/4/25) pukul 23.00 WIB, kondisi banjir telah surut.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah dengan mengikuti informasi prakiraan cuaca harian dari instansi terkait secara berkala, membersihkan saluran drainase maupun daerah aliran sungai (DAS) dan mempersiapkan tas siaga bencana. Jika hujan lebat terjadi lebih dari satu jam dan menghalangi jarak pandang kurang dari 100 meter, masyarakat yang tinggal di dekat (DAS) maupun area perbukitan atau lereng dapat melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman. (rt)
