OGAN ILIR | Populinews.com – Keputusan DPC PDIP Ogan Ilir memberikan dukungan kepada pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Panca – Ardani, akhirnya berbuah kekecewaan bagi kader internal partai yang berada di struktur Pengurus Anak Cabang (PAC). Sebanyak 14 dari 16 PAC yang ada di Ogan Ilir sepakat menolak keputusan tersebut.

Sikap kecewa atas keputusan tersebut ditandai dengan gerakan tanda tangan menolak calon yang bukan berasal dari kader PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir, untuk maju di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.

“Ada 12 PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Ogan Ilir, yang mengajukan dukungan untuk kader partai dalam pencalonan Bupati dan Wabup Ogan Ilir,” ujar ZA salah satu pengurus PAC yang minta namanya diinisial saja, Senin (26/8/2024).

Ia mengatakan mereka masih mempedomani instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dimana, Megawati pernah menegaskan kepada kader PDI Perjuangan supaya jangan membuat visi misi sendiri, dan jangan mau diobok-obok oleh kelompok lain.

Muncul Krisis Kepercayaan

Narasumber ini juga menyampaikan, keputusan mencalonkan pasangan petahana, Panca-Ardani di Pilkada Ogan Ilir ini, sama sekali tidak melibatkan pengurus PAC. Hal ini mengakibatkan munculnya rasa tidak percaya terhadap kepengurusan DPC PDIP

”Sekarang ini, sudah muncul krisis kepercayaan, terhadap para petinggi pengurus DPC PDIP Ogan Ilir. Kami kecewa dengan kepemimpinan DPC PDI Perjuangan saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus PAC lainnya, juga berkata sama. Menurutnya PDI Perjuangan sebenarnya memiliki kursi lumayan banyak di DPRD Kabupaten Ogan Ilir. Hanya saja memang belum ada satupun kader partai yang menyatakan ingin maju sebagai calon kepala daerah.

“Tapi itu tidak berarti, pihak DPC bisa langsung menjatuhkan pilihan mencalonkan kader luar partai. Makanya saya mewakili teman-teman menolak penuh untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah dari luar partai itu,” tegasnya.

Dikatakan AD/ART Partai, Kedua, sudah jelas dikatakan bahwa Pengurus DPC agar mendengar suara atau usulan PAC dan Ranting dalam memutuskan memberi dukungann kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Karena itu, tuntutan para kader PDI Perjuangan, pertama, DPC agar memberdayakan PAC dan ranting PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024, dengan mengembalikan wewenang PAC dan Ranting dalam merekrut atau mencalonkan Kader Partai.

Terkait masalah iniidari 14 PAC se-Kabupaten Ogan Ilir sepakat untuk memberi tenggat waktu ke pihak DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir, untuk memberikan penjelasan.

Sebagai PAC dan ranting serta kader dan simpatisan yang telah direkrut, untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah dari kader partai. “Jika tidak, kami pasti akan kecewa, dan untuk kedepannya mungkin kami akan Golput,” ujarnya.

Sumber ini pun mengkhawatirkan akan berimbas pada perolehan suara PDI Perjuangan dan calon kepala daerah di Kabupaten Ogan Ilir.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan, Wahyudi belum berhasil dihubungi untuk konfirmasi lebih lanjut. (dm)

Bagikan :