Pemkab Lahat Gelar Coaching Clinic Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat
LAHAT | Populinews.com – Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat menggelar Coaching Clinic Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat dan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan di Ballroom Hotel Santika Lahat, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih.SH.MH dan dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Kepala Kantor BPN Kab.Lahat, perwakilan Kepala Desa di Kikim Area, perwakilan Perusahaan Perkebunan Sawit, serta narasumber yang berasal dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Sebagaimana diketahui Coaching clinic adalah sesi konsultasi dan pendampingan singkat yang bertujuan untuk membantu individu atau kelompok memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan wawasan baru untuk mencapai tujuan tertentu. Sesi ini bersifat teknis, personal, dan fokus pada peningkatan kinerja atau pemberdayaan diri di berbagai bidang, termasuk perkebunan.
Dikatakan Vivi Anggraini selaku Kepala Dinas Perkebunan Kab.Lahat, acara ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam membahas solusi konkret terhadap berbagai dinamika di sektor perkebunan.
Vivi menjelaskan, mekanisme pengajuan fasilitasi pembangunan kebun masyarakat harus sesuai tahapan yang diatur dalam PP Nomor 18 Tahun 2021.Tahapan itu meliputi identifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL) oleh kepala desa dengan melibatkan tim verifikasi desa, kemudian hasilnya dilaporkan kepada Bupati Lahat melalui Dinas Perkebunan.
“Selama izin perusahaan masih berlaku, masyarakat berhak mengajukan fasilitasi pembangunan kebun. Namun prosesnya harus sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan coaching clinic ini dapat memperkuat pemahaman masyarakat dan perusahaan tentang kewajiban serta hak masing-masing. Selain itu, diharapkan juga menjadi wadah konsultasi terbuka terkait persoalan pembangunan kebun masyarakat maupun kendala usaha perkebunan di lapangan.
”Fasilitasi pembangunan kebun masyarakat bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar,” tutup Vivi.
Sementara Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih,SH.MH dalam arahanya memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menyebutkan bahwa program FPKM menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui sektor perkebunan.
“Saya mengapresiasi langkah Dinas Perkebunan yang terus mendorong kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat. Fasilitasi pembangunan kebun ini bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kesejahteraan rakyat,” ujar Widia.
Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa keberhasilan program FPKM membutuhkan dukungan dari semua pihak. Pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat harus memiliki komitmen yang sama untuk membangun sektor perkebunan akan menjadi pilar penting dalam penggerak ekonomi daerah dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Lahat,” tambahnya.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Peserta diberikan buku pedoman dan materi konsultasi agar dapat memahami lebih dalam aturan serta mekanisme pelaksanaan FPKM di tingkat desa. (lh)

