JAKARTA | Populinews.com – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 11 November 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 470 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.096.664 orang (96,4%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 51 kasus dan totalnya menjadi 9.486 kasus (0,2%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 435 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.249.758 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 16 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.608 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 262.028 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 6.264 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 812.079 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 128 juta orang atau 128.147.345 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 756.960 orang dan totalnya meningkat melebihi 81 juta orang atau angka tepatnya 81.711.099 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 2.226 orang dan kumulatifnya melebihi 1,1 juta orang atau 1.175.522 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Tengah menambahkan 81 orang dan kumulatifnya 454.017 orang diikuti Jawa Timur menambahkan 55 orang dan kumulatifnya 368.836 orang, Banten menambahkan 54 orang dan kumulatifnya 129.611 orang, DKI Jakarta menambahkan 42 orang dan kumulatifnya 848.104 orang serta Jawa Barat menambahkan 30 orang dan kumulatifnya 690.518 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 107 kasus dan kumulatifnya 862.572 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 73 kasus dan kumulatifnya 485.710 kasus, Jawa Barat menambahkan 49 kasus dan kumulatifnya 706.740 kasus, Jawa Timur menambahkan 42 kasus dan kumulatifnya 398.814 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 34 orang dan kumulatifnya 156.259 orang.

Selain itu, per hari ini terdapat 9 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Diantaranya Jawa Tengah menambahkan 4 kasus dan kumulatifnya 30.170 kasus, diikuti Jawa Timur 3 kasus dan kumulatifnya 29.663 kasus, Lampung menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 3.829 kasus serta Aceh menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 2.066 kasus. Sementara 4 provinsi lainnya menambahkan 1 kasus harian yaitu Jawa Barat dengan kumulatifnya 14.713 kasus, DKI Jakarta dengan kumulatifnya 13.587 kasus, DI Yogyakarta dengan kumulatifnya 5.257 kasus serta Kalimantan Utara dengan kumulatifnya 836 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 49.379.045 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.880.034 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 39.799.572 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,24% dan positivity rate spesimen mingguan (31 Oktober – 6 November 2021) di angka 0,36%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 25 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 176.934 orang dan kumulatifnya 33.047.840 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 28.798.082 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 176.499 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,25% dan positivity rate orang mingguan (31 Oktober – 6 November 2021) di angka 0,35%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (red)