LAHAT | Populinews.com — Bupati Lahat Cik Ujang, SH melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Lahat, Kamis (28/5). Langkah ini dilakukan guna meastikan kesiapan tenaga medis serta ketersediaan APD, dalam menangani penyebaran virus Covid-19.

Bupati lahat didampingi Kepala Dinas PUPR Mirza Azhari, Kepala Bappeda Herman Oemar, Kepala Dinas PU PR KPP Limra Naupan, ST.MT, Kepala BPSDM Aries Parhan, serta Kepala Inspektorat Yunisa Rahman.

Bupati terjun langsung ke sejumlah Puskesmas, karena tersiar kabar di media sosial bahwa banyak Puskesmas di area Merapi Barat kekuranggan APD, sehingga menyulitkan tenaga medis dalam menajalankan tugasnya.

Bupati Cik Ujang dalam arahanya menyampaikan supaya tenaga medis di Kabupaten Lahat, memang harus melindungi diri dan terhindar dari penyebaran virus Covid-19 yang mana sangat cepat penularanya.

Selain itu para medis di Puskesmas ibu- ibu bidan, juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, agar mereka jujur jika mengalami gejala Covid-19. ”Terkadang masyarakat Kabupaten Lahat banyak yang tidak jujur, tenaga medis terkecoh karena ketidak-jujuran masyarakat, ini bisa berakibat buruk,” ujar Bupati.

Ia juga mengingatkan bahwa Covid-19 ini cepat menular, tanpa kesiapan APD yang safety medis kita tertular dan diharapkan sebelum memeriksa pasien dihimbau para medis puskes di Kabupaten Lahat kiranya dapat memakai APD lengkap demi menghindari penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat.

Dilanjutkanya kemarin sempat viral di media sosial terkait kekuranggan APD di Puskesmas Kabupaten Lahat setelah cek ke lokasi puskesmas APD di Kabupaten Lahat masih banyak dan cukup untuk kepala puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan.

Beliau berharap agar kiranya kedepan kalau APD kurang kepala puskes jemput bola buat surat tertulis kepada dinas kesehatan konsultasi dengan Kepala Dinas kesehatan juga tim gugus tugas.

“Saya sidak tidak lain merupakan bentuk perhatian perintah Kabupaten Lahat terhadap tenaga medis.Ayo kompak- kompak seluruh tenaga medis dari kepala sampai ke stafnya, jangan sampai ada yang viral.Dapat di simpulkan bahwa yang diviralkan oleh masyarakat kemarin terkait puskesmas di Merapi Barat itu adalah hoax bohong katanya puskes tidak dibagikan APD lengkap setelah cek ada semua.” tegasnya. (*) Rochmi